Kamis, 03 Mei 2012

don't end it with no choice :)

Hari ini kami kuliah MTV dan DWDM... hmm. Dan tadi sepertinya sang dosen MTV agak kecewa sama kami.  Kira-kira beliau bilang seperti ini : "Saya sudah memberikan semuanya untuk kalian, tetapi kenapa seolah yang saya berikan itu ter-delete begitu saja?" 

Jadi tadi kami tu dapat materi tentang Manova kan, nah, sebelum masuk ke materi tersebut, beliau mengulas kembali tentang Anova. Dan sehari sebelum hari ini alias kemarin, saya sudah menjarkom teman-teman untuk belajar Anova. Dan saya malah ga pegang... hehe. Lembur tugas data warehouse kemarin.

Tepat sesuai estimasi, beliau memberikan pertanyaan pada kami terkait Anova. Awalnya hanya satu pertanyaan dari beliau yang kami tak bisa menjawab, tapi pertanyaan demi pertanyaan berikutnya, hening cipta dimulai. Tak ada dari kami yang mampu menjawab, padahal materi ini pernah kami dapat sekitar dua tahun lalu,, tibalah beliau di titik klimaks,

"Saya sudah memberikan semuanya untuk kalian, tetapi kenapa seolah yang saya berikan itu ter-delete begitu saja?

Kalian ini di jurusan komputasi-statistik lo, jangan hanya belajar komputasi, tapi juga perkuat statistiknya. 


Kalian tahu, kalo dulu di zaman saya ada jurusan komputasi-statistik pasti saya memilih jurusan tersebut.

Ya karena kalo kalian kuat di komputasi dan statistik, percaya sama saya, kalian akan jadi orang sukses. Kalo ga sekarang pasti suatu saat nanti.

Karena dengan dua kepeminatan tersebut kalian akan bisa menganalisis sekaligus memecahkan masalah langsung dengan menggunakan softwarenya.

Ilmu dan teknologi itu berjalan beriringan. Apa enaknya hanya menekuni teknologi?"

Huah. Jleb, jleb, jlebb... membuat ribuan luka sembilu. Bukan karena saya membenarkan bahwa anak komputasi-statistik lebih memberatkan teknologi, lebih memberatkan komputasi, bukan... Tapi karena saya tahu persis di bidang statistik saya belum mumpuni, di bidang komputasi pun saya belum cukup ahli, 

Terkenang beberapa waktu lalu, banyak sekali temen-temen statistik yang meminta tolong bantuan untuk mengolah data dengan bermacam-macam software such as : excel, spss, sas. Beberapa di antaranya langsung saya tolak begitu sekali-dua kali dijelasin pengolahan data yang mereka inginkan dan saya masih tidak mengerti. Beberapa yang lain saya iyakan, yah walau perlu waktu lama, akhirnya berhasil juga. Dan ada juga yang langsung saya serahkan ke temen-temen yang masternya KS karena saya sudah mengibarkan bendera putih... hheu. 

Harus lebih banyak-banyak belajar lagi

***
Mata kuliah terakhir sebelum UTS ini adalah DWDM. Satu kisah tentang beliau pernah saya tuliskan di sini. Dan materi kuliah terakhir tadi adalah manajemen metadata. Eaa. Haha. Saya jadi malu mengingatnya. Beliau beberapa kali menyebut kata SDMX beberapa kali sambil melihat ke arah saya 

Heheheh, jadi dulu saya pernah mengajukan proposal SDMX ke jurusan sebagai topik skripsi. Judulnya keren loh : Metadata Driven Statistical Data eXchange.


Dan akibat mendapat inspirasi proposal tersebut, saya nekad menemui orang yang belum saya kenal sama sekali... hingga akhirnya tiba juga konsultasi pada beliau. Beliau sudah dengan sabarnya menjelaskan bahwa untuk sekarang ini sulit untuk merealisasikan teknis SDMX ke instansi kami karena keterbatasan metadata dan keharusan bekerjasama dengan pihak lain untuk membuat pertukaran data berstandar tersebut.

Dan yaa... saya dengan ke-ngotot-an saya, masih mencoba mempertahankan topik tersebut selama beberapa minggu lamanya. Sambil tentunya dibarengi dengan sedikit banyak berdebat dengan sang-master-di-jurusan-komputasi. Akhirnya ini proposal tidak tembus sebagai bahan skripsi. Sedih, kecewa, kesel, dll itu, tentu saja ada. Tapi sekarang saya paham bahwa memang rupanya itulah yang terbaik untuk saya. Karena jika topik itu diterima jurusan, sungguh tak akan sanggup saya mengerjakan...

Jakarta, 3 April 2012, 2:12 PM
~ Perhitungan Allah tak akan selalu sama dengan perhitungan manusia. Hanya saja, setelah usaha dan doa terbaik, maka pilihan Allah itulah yang pastinya terbaik. Maha Besar Allah dengan segala grand scenario-Nya , perlu kesabaran melaluinya, but believe me, it's worth the wait