Tampilkan postingan dengan label keluarga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label keluarga. Tampilkan semua postingan

Jumat, 20 April 2012

karena mencegah selalu lebih baik dari mengobati...

Hari rabu kemarin, hampir setengah harian saya hanya uget-uget-an di tempat tidur. Rebahan, guling-guling, chatting ga jelas, googling tanpa tujuan. Lah, ga produktif pokoknya =.=

Habisnya, abis sholat subuh itu kepala terasa pusing sekali, suhu badan meninggi... dan berkunang-kunang. Hampir-hampir saya ga bisa berdiri dengan kokoh. Entahlah... padahal hari-hari sebelumnya itu saya ga terlalu kerja berat. Dulu sepulang dari Depok tanggal 8 itu yang selama tiga hari kerja berat (halah) : angkat ini itu, bolak-balik sana-situ, mikir juga, dan tidur rata2 selama tiga hari itu hanya 2-3 jam, alhamdulillah saya ga begitu tepar... ga sampai pusing seberat hari Rabu lalu. Yak, walaupun setelah itu dibalas dengan tidur selama hampir 16 jam 

dan syukurlah kuliah kosong, jika tidak, sepertinya pilih membolos dulu...

Akhirnya terpikir untuk mengecek kelopak mata saya... dan benar saja. Dua kelopak mata saya putih banget, pucat. Gejala anemia.

Astaga, iya sih, sepertinya saya memang kurang mengontrol pola makan pun menu makan saya.... rasain sendiri akibatnya, vin =.=

Terus sekitar habis sholat dzuhur, saya putuskan untuk keluar rumah... jalan ke bank buat mentransfer uang muka jaket dan kaos yang sedang saya pegang.

Dengan jalan terhuyung-huyung alhamdulillah saya sampai di kost dengan selamat. Dengan membawa asinan yang beli di depan indomaret Otista. Berharap dengan sayuran tersebut darah saya bisa kembali terkontrol.

ini dia asinannya 

asinan bang sodri indomaret

Alhamdulillah, setelah makan asinan tersebut dengan sekotak susu putih Ult*a, pusingnya agak reda... senyum saya pun terkembang kembali 

Jadi buat temen-temen sekalian yang mungkin pernah mengalami gejala serupa : lemah letih lesu lunglai lemas, pusing, terlebih ketika kelopak mata berwarna putih pucat (bagi mereka yg sehat, kelopak mata berwarna merah) dan berjalan terhuyung-huyung... hati-hati.. bisa jadi karena gejala anemia. Dan tentu mencegah lebih baik dari mengobati. Sok, mari jaga pola makan, menu makan... Apalagi sarapan itu, jangan sampai dilewatkan...

Bbe strong girl, you will be a mother soon or later. Kuatlah, untukmu... unt keluargamu, untuk kebaikan-kebaikan yg bisa jadi terlewatkan jika engkau sakit. 

Kamis, 19 April 2012

Sudah lama ga posting di blog ini... dari beberapa blog yg saya jadi adminnya.. ini adalah blog pertama yang saya buat.. dari Maret 2008... hmm. sudah empat tahun lewat satu bulan lah ya... dan yak, masih saja saya senyum-senyum ga jelas kalo mengulang membaca kisah ditempo dulu yang pernah saya posting disini :D

masa lalu... selalu memberi pelajaran. tentu hanya untuk mereka yang berpikir...

sekarang saya mau cerita kalo saya lagi kangen ayahanda.. hhe. mari kita sedikit mengambil lagu My Little Girl dari Maher Zain..

You are a miracle
You are a blessing from above
You brought joy to my soul
And pleasure to my eyes
In my heart I can feel it
An unexplainable feeling
Being a father
The best thing that I could ever ask for

Just thinking of you makes me smile
Holding you, looking in your eyes
I'm so grateful for having you
And everyday I pray
I pray that you'll find your way

You know I love you, I love you
My little girl, my little girl
I ask God to bless you, and protect you always
My little girl, my little girl
You're like a shining star
So beautiful you are
My baby girl
You light up my world
I pray that I'll get the chance
To be around and watch you grow
And witness your first steps
And the first time when you will call me “dad”
           I could spend hours watching you
          You're so innocent, so wonderful and pure 
          O God I can not express my gratitude! 
          But I'll raise her good, ‘cause all I want is to please You
          And now I pray You'll guide her steps forever


Ayah... banyak hal yang membuat saya kagum pada beliau. Beliau yang dulu dengan sabarnya mengajari saya mulai dari pake sepeda roda empat, terus naik level jadi sepeda roda dua (hihii)... terus naik motor. Hmm... beliau masih hutang untuk ngajarin mengendarai mobil, kapan-kapan tar kita tagih ya Yah :D


Dan di satu sisi beliau sabar, satu sisi, beliau tegas sekali... gadis kecilnya ini yang terlihat malas sedikit pasti beliau sudah bersiap dengan berlembar-lembar pidato kenegaraan :D


Ayah... ayah, terima kasih telah mengantarkanku sampai di titik sekarang ini. Sedikit lagi Ayah, akan aku sempurnakan tugasmu dengan pernikahanku, tentu dengan izin Allah dan ridhomu...

Someday I will find my prince, Dad... but you will always be my king...

Rabu, 19 Mei 2010

pertanyaan ayahanda

Mei, 16, 10...

Kepulangan yang tepat. Hehe... alhamdulillah, setelah melaksanakan tugas monitoring sensus dua minggu silam, kami berkesempatan pulang ke rumah. Dan sangat alhamdulillah, kepulangan kali ini sangat tepat.

Tetangga saya menikah, tetangga yang juga kakak teman saya dari SD...

Resepsi pernikahan diadakan di rumah orang tua, yang hanya berselisih satu rumah dengan saya. Ahad pagi kemarin adalah akad nikah si mbak. Dan ayah juga turut menjadi saksi...

Setiba di rumah, beliau cerita,
speechless aku, ingat anak-anakku, kapan ya....

Hehe... saya menanggapinya hanya dengan senyuman, nyengir... What do you mean, Dad?

"Selama anak belum menikah itu masih menjadi tanggung jawab orang tua, sedang kalo sudah menikah, itu sudah menjadi tanggung jawab suami...."


Few... saya mencerna dalam-dalam kalimat beliau... Entahlah, diibaratkan buku, pikiran orang tua tak akan pernah habis terbaca.

Apa kau merasakan kejenuhan membesarkan kami, Ayah?
Apa kau merasa tanggung jawab membesarkan kami sedemikian besarnya dan sedemikian sulitnya?

Capek dalam menduga-duga, saya memutuskan bertanya,

dan bukan... tentu saja bukan seperti itu...

keberhasilan orang tua, adalah ketika berhasil mengantarkan putra-putrinya ke jenjang pernikahan, mengantarkan putra-putrinya menjadi keluarga yang siap mencetak kembali generasi-generasi terbaik bangsa...

Ah... speechless saya menyadari hal ini.

Pernikahan, tanggung jawab, keluarga...

Akan tiba waktunya, Ayah. Akan tiba waktunya putrimu ini lepas darimu, menjadi bagian dari suatu keluarga baru. Tapi jika waktu itu sudah tiba, Ayah... jangan pernah lepaskan aku sebenar-benarnya... jangan pernah lepaskanku dari tanggung jawabku terhadapmu...