Senin, 28 Januari 2013

[1] tentang kelapa

Berjalan, berlari bahkan terjatuh menjalani apapun Takdir-Mu. Kuyakin Rabb, ini semua adlah cara-Mu mencintaiku. Alhamdulillah.. Alhamdulillah @aagym

19-20 Januari kemarin saya mengikuti mabit yg diadakan oleh pihak DT Serpong, Tangerang. Rasanya bersyukur banget menjadi salah satu peserta mabit kemarin. Hm, mungkin kali ini sy sampaikan apa yg paling terkenang dari mabit tersebut.

Yaitu perjalanan hidup Aa Gym, yaa... pagi hari setelah sholat subuh beliau memberikan kultum. Beliau berkisah perjalanan hidup beliau mulai dari nol yang kala itu beliau merintis usaha, hingga akhirnya beliau mendapatkan buah dari usaha itu. Saya juga masih ingat gimana pada tahun itu (lupa tepatnya) Aa Gym begitu tenar. Konon beliau menambahkan, sekali mengadakan tabligh akbar itu beliau bisa mendapatkan 150 juta.

Lalu kemudian ketika beliau memutuskan untuk poligami, seolah dunia terbalik. Masyarakat mulai berpaling dari beliau... mungkin itu juga yang sedang Allah kehendaki bagi para masyarakat yg mengagungkan Aa Gym; bahwa Aa Gym itu juga hanyalah seorang penyampai, yang jangan sampai kecintaan sama beliau itu berlebihan. Tentang poligami ini; well, saya termasuk bukan orang yang pro. Tapi bagaimanapun, suami punya hak untuk poligami; dan sang istri juga punya hak agar ia tidak dimadu ketika akad. 

Eh kok malah nyampe poligami :D

Dan dunia benar-benar terbalik, sudah tidak banyak lagi stasiun TV yang meminta beliau, produk-produk DT pun sempat mati suri.

"Seperti kelapa, dalam proses menghasilkan santan itu ia akan mengalami berbagai proses yang menyakitkan. Dibanting-banting, dikupas, diparut, diperas, hingga akhirnya akan menjadi santan. Sungguh apa yang kau alami ini belum ada apa-apanya," ujar guru Aa Gym waktu itu menasihati Aa.

Tapi Allah selalu sempurna dengan rencana-Nya.

**bersambung