Jumat, 11 April 2008

Just For A Moment

Hri ni da meeting anak2 klas 3 ma teachers, yg dapet nilai kurang baik di TO. Alhamd saya gak termasuk, tp tmen2 ngajak saya ikut, "Ikut aj, da snacknya lho, fanta, coca-cola..." Tp dengan senang hati pula saya tidak menerima ajakan itu.. hehe...

Btw, saya gak menuhi pa yg udah saya bilang y klo gak online lg. Hehe. Gni lho, saya mo ngecek email saya. Saya lg ikut it, lomba penulisan esai unt siswa SMA n SMP tentang opini sosok guru ideal yang maju, profesional dan mempunyai visi ke depan. Cuma satu halaman komputer yg ditulis ma huruf times new roman 11 atau 12. Paling lambat sih 20 April, pengumuman 2Mei di Jawa Pos. Dikirim via email ke guruideal@telkom.co.id sbg attachment.
Nah, kan cuma satu halaman, pun lagi saya kan suka nulis tu. Saya ikutan deh. Lumayan, diambil 15 pemenang, 5 pemenang pertama laptop, kedua speedy staun, dan 5 pemenang ketiga HP Flexi. If maybe bedja sedang bersama saya. hehe...

seriusan dikit yuk.

"I hate myself", tertulis kata itu. Unt saya sendiri. Saya heran ma diri ni. Coba seandainya dlu saya pinter, dpt peringkat 1 terus, atau ikut lomba2 apa sajalah. Psti saya udah dpat skul by PMDK. Tp saya gak???

Dan kata seandainya terus berputar di depan kening saya. Dan justru kata2 itu yg pling menyakitkan.

Lamunan itu terhenti ketika seorang teman memergoki saya.Y, suasana kelas memang mendukung saya untuk berandai-andai, teman2 sdg pada istirahat. Dia menghampiri saya, "Piye vin, mau sekolah kemana?"

Saya yakin itu bukan pertama klinya dia bertanya pada saya dengan pertanyaan yg sama. Saya tersenyum, "Dia ni pura2 lupa, atau bener2 lupa, apa cuma cri bhan obrolan?" Untung dia gak mengartikan senyum saya. Hehe.
"PMDKku di UNS, tapi pengennya di Unair ni. Doanya y...", jawab saya
"Oh..."
Hening.
"Klo kamu pengen kemana?"
Gak da jawaban.
"Aku gak tau mau kuliah pa gak."

Kata2 saya yg kan keluar tercekat tak bisa keluar, tp kata itu keluar juga, "Kenapa".

Mukanya berpaling dari saya.
"Kan SMA unt nglanjutin skul..."
"Tapi kan..."
"Lah, penting berusaha dulu, ntar pasti da jalan...."


Dan suasana kembli hening. Mungkin saya yg sok tau.... tapi itulah yg saya inginkan, temen2 saya bisa kembli skul. Kami terdiam hingga akhirnya seorang kawan menghampiri kami dengan gaya sok modelnya. Kami terbahak.... dan mereka berdua meninggalkan saya smbl ketawa ketiwi.

Saya terdiam.

Saya coba menghapus pikiran2 negatif tadi. Y, bnyak hal yg gak sepantasnya membuat saya berandai-andai karna itulah yg terbaik unt saya. Terngiang kata2 seorang teman, Mungkin bener vin wong pinter kalah ma wong bedja. Tapi wong bedja masih kalah sama wong nrimo."

Y Rabb.... hambaMu ni masih ja kurang bersyukur....

Dan saya akhiri duka saya dg sbuah doa, harapan bahwa Dia kan slalu memberi yg terbaik unt saya dan semua orang....

Senyum ah.