Kamis, 14 Juni 2012

ibu...

Kemarin aku bermain buih2 sabun cucian. Menyenangkan sekali. Menempatkannya di tangan, membuatnya menjadi sebentuk es krim. Seperti yg kulakukan dulu bersamamu, dek Ya. Seperti saat dulu aku mengganggumu kala engkau mencuci, Ibu.

Ah, dan kemarin entah bagaimana aku teringat di inboxku belum ada sms kalian, Yah, Bu. Sebenarnya aku tak terlalu pula menanti ucapan dari kalian- aku tahu ada banyak hal lain yg harus kalian pikirkan daripada sekedar tanggal ini. Dan di bertambahnya umurku ini artinya umur kalian pun semakin bertambah, wajar saja kalian lupa…

Allah, kenapa tiba-tiba rindu sama kalian, rindu menerima marah kalian. Hmm… terakhir kalo gak salah engkau marah padaku karena aku selalu bingung mencari baju kalo pas lagi di rumah ya Bu. Iya, di masa kuliah ini kalo ada libur maka pilihanku adalah pulang… dan sering sekali kekurangan baju karena aku hanya membawa sedikit baju dari Jakarta, sedang baju-baju dari rumah sudah banyak kubawa ke Jakarta. Tiba-tiba satu pertanyaan menyeruak begitu saja… “kapan aku bisa membawa semua bajuku kembali ke rumah?”
Aku telusuri waktu dalam reka. Lebaran tahun depan? Kalo udah kerja? Atau kalo nikah? Dan kali ini entah mengapa aku tak bisa menemukan jawabannya…

++tepat di saat satu smsmu masuk Bu, “semoga engkau jadi anak sholihah ya…” ah, pecah belah sudah.
Juni.12,12